Servis HP Mati Total Karena Air

Problem:

Dengan tanpa sengaja ponsel kita terkena air atau terendam air lalu ponsel kita mati.
Saat kita mencoba untuk menyalakan kembali , ponsel kita tidak mau menyala sama sekali.



Prosedur perbaikan:
  1. Kita tidak boleh langsung menggunakan power supply dalam memeriksa dan menguji ponsel. Sebab mempunyai resiko hubungan pendek antar komponen ataupun modul dalam ponsel dengan mediator air tersebut sebagai penghantar.
  2. Namun ponsel terlebih dahulu harus dikeringkan dari segala air yang masuk ke dalam ponsel, bisa dengan cara-cara sebagai berikut : ponsel dibongkar lalu dijemur, ponsel diblower dengan terlebih dahulu diberi cairan pembersih IPA , ponsel divakum dalam alat vakum dengan diberi cairan pembersih IPA lebih dulu, atau bisa juga digunakan butiran silika untuk menyerap air yang ada pada ponsel.
  3. Setelah ponsel dipastikan telah kering sungguh dari segala cairan, maka harulah kita boleh menggunakan power supply untuk mengetahui jenis kerusakan pada ponsel kita.
  4. Pada ponsel yang terkena air ataupun terendam air, biasanya terjadi kerusakan pada aksesoris ponselnya.
  5. Namun jika jarum ampere pada power supply naik ± 50 mili ampere saat tombol 'on' kita tekan, berarti jenis kerusakan terletak pada softwarenya ponsel. Kita lakukan program ulang (flash) pada ponsel sesuai dengan jenis dan versi ponsel anda saat ini atau kita bisa melakukan proses upgrade versi software ke versi software yang lebih tinggi dari versi ponsel anda sebelumnya.

Read More

Servis HP Not Charging

Ada beberapa kemungkinan kerusakannya:

Kerusakan terjadi pada alat isi ulang (charger) battery itu sendiri, cobalah alat charger anda pada ponsel lain untuk mengetahui rusak atau tidaknya.

Batterai pada ponsel anda sudah rusak juga bisa sehingga battery tidak mampu lagi untuk diisi ulang.

Periksalah apakah konektor pengisian ulang battery pada ponsel anda masih baik. Kemudian kita baru melakukan pemeriksaan dan pengujian pada ponsel itu sendiri.
  1. Jika pada layar ponsel anda muncul pesan "Not Charging" atau ponsel melakukan proses isi ulang tetapi indikator isi ulang berjalan tanpa mengisi battery atau melakukan proses isi ulang tetapi indikator isi ulang diam saja maka bisa dipastikan IC Charge-nya yang rusak. Gantilah dengan IC Charge yang baru.
  2. Ponsel sudah selesai diisi ulang (battery full), tetapi indikator isi ulang tetap jalan terus, maka IC Power-nya yang rusak. Gantilah dengan IC Power yang baru.
  3. Ponsel sedang tidak dalam keadaan diisi ulang, tetapi indikator isi ulang jalan terus, maka software (SW) yang rusak. Lakukan program ulang (flash) pada ponsel dengan versi yang sama.
  4. Ponsel setiap akan dilakukan proses isi ulang selalu mati, maka IC Charge atau IC Power yang rusak. Lakukan pemeriksaan dan pengujian lebih lanjut pada ponsel untuk menentukan apakah IC Charge atau IC Power yang rusak lalu gantilah IC Charge atau IC Power yang rusak tersebut.
  5. Setelah mengisi ulang ponsel dengan charger, ada kebocoran listrik sebelum tombol power-on ditekan, ketika anda menekan tombol power-on, ponsel tidak menyala. Penyebab masalah itu adalah kebocoran listrik pada kapasitas power suplai. Sasarannya tetap IC Power, IC UI, IC PA yang terhubung dengan tegangan batteryt VBATT, unit-unit yang sering rusak dan dapat memunculkan permasalahan adalah IC Power, IC UI. Karena IC Power merupakan BGA, yaitu IC yang terintegrasi, maka metode yang biasanya dilakukan adalah melepaskan IC UI, kemudian mengisi ulang kembali ponsel, perhatikan apakah ada kobocoran listrik. Jika tidak, berarti IC UI rusak. Jika ada, berarti IC Power yang rusak. Permasalahan selesai, setelah dilakukan penggantian IC tersebut di atas.
  6. Kita mengisi ulang ponsel, kemudian tekan tombol ON, tetapi ponsel tidak menyala, tidak ada arus listrik yang masuk ke ponsel. Jika demikian maka lakukan pengukuran pada R224, jika kedua ujungnya tidak mempunyai tegangan VBAT 3,2 V, berarti IC Power rusak atau ada penyolderan yang kurang baik pada IC power. Gantilah IC Power yang rusak atau lakukan penyolderan ulang pada IC Power.
  7. Cobalah dengan cara flash ulang ponsel anda.

Read More

Servis HP No Signal

Problem :

Saat kita memasukkan SIM card lalu menyalakan ponsel, Tetapi tidak ada sinyal ataupun jaringan yang muncul pada LCD ponsel.


Prosedur perbaikan :
  1. Periksalah terlebih dahulu komponen antena dan konektor antena, pastikan terhubung dengan baik. Apalagi bila ponsel anda merupakan ponsel dengan antena dalam, berhubungan dengan PCB atau mainboard melalui dua pointer kontak yang elastis, jika kedua pointer kontak ini mengalami kontak yang jelek, masalah yang muncul adalah tidak adanya jaringan (no network) dan penerimaan sinyal yang jelek bahkan sinyal hilang (no signal). Khususnya dengan mesin yang terbentur atau jatuh ke dalam air, kontak yang jelek dan oksidasi akan terjadi pada pointer kontak. Saklar antena adalah satu-satunya jalan untuk rnenerima dan mengirim sinyal, jika rusak atau penyolderan pin-nya rusak, akan muncul masalah tidak adanya network atau transmisi.
  2. Selanjutnya kita mencoba mencari jaringan pada ponsel dengan metode manual, jika dengan metode manual ini gagal dalam mencari jaringan, jadi kita bisa pastikan ada masalah dalam IC RF (HAGAR), gantilah IC RF (HAGAR) ini maka masalah akan selesai.
  3. Jaringan dapat dicari dengan metode manual tetapi kadang-kadang gagal, bahkan tidak dapat terhubung juga dengan jaringan. Gejala ini disebabkan masalah IC RF (HAGAR), IC AUDIO (COBBA). Jika modul COBBA menampakkan adanya kesalahan, kemungkinan besar memang disebabkan oleh penyolderan BGA-nya dan unit-unit di sekitarnya yang buruk, atau kekurangan arus, sedangkan kebanyakan masalah HAGAR dikarenakan unit-unitnya buruk.
  4.  Jika mencari jaringan dengan metode manual pada ponsel kita hanya mendapatkan 1 operator/penyedia jasa layanan selular saja, maka ada masalah dengan IC VCO, gantilah IC VCO ini maka masalah akan selesai.
  5. Apabila tidak ada masalah dengan metode manual, periksalah jalur arus dari battery ke IC PA, jika tidak ada masalah dengan jalur selanjutnya kita periksa apakah komponen IC PA berfungsi dengan baik. Kita bisa gunakan multitester untuk menguji IC PA, jika ternyata IC PA tidak berfungsi dengan baik, kita ganti IC PA ini maka masalah akan selesai.
  6. Setelah pengujian dan perbaikan pada hardware kita lakukan tetapi sinyal tetap tidak ada/hilang, maka kita beranjak pada softwarenya. Kita flash ponsel sesuai dengan jenis ponsel dan versi software ponsel sebelumnya ataupun dengan versi software yang lebih baru (upgrade).

Read More

Arsitektur Mikrokomputer

Sistem Komputer

Sistem Komputer yang kita ketahui dalam keseharian adalah yang terdapat pada PC. Suatu sistem komputer bekerja dengan ditandai adanya interaksi antara komputer dan peripheral (hadwarenya) dengan program dan sistem operasi (softwarenya). Komputer (CPU) adalah “otak” dari sistem tersebut sedangkan peripheral  menghubungkan “otak” tersebut dengan dunia luar. Kerja suatu sistem komputer dioperasikan oleh sistem operasi dan program.

Suatu sistem komputer terdiri atas tiga bagian utama:

1. CPU (Central Processing Unit). CPU terdiri atas dua bagian yaitu:

  • CU (Control Unit) : Ini adalah unit pengendali. Fungsi utama unit pengendali (CU) adalah mengambil, mengkode, dan melaksanakan instruksi sebuah program yang tersimpan dalam memori. Unit pengendali mengatur urutan operasi seluruh sistem. Unit ini juga menghasilkan dan mengatur sinyal pengendali yang diperlukan untuk menyerempakkan operasi, juga aliran dan instruksi program.
  • ALU (Arithmetic Logic Unit) : Unit ini berfungsi melaksanakan operasi aritmatik serta operasi-operasi logika.
    2. Memory Unit (Unit Penyimpan). Unit-unit ini mengandung program-program yang bersangkutan dan data yang sedang diolah.

    3. I/O (Unit Pengontrol Masukan dan Pengeluaran). Unit ini melakukan hubungan dengan peripheral.

    Sistem Mikrokomputer

    Bila sebuah komputer dibangun dalam sebuah PCB tunggal maka disebut minikomputer. Dan sebuah CPU yang dipakai dalam sebuah chip semikonduktor disebut mikroprosessor. Mikrokomputer sendiri adalah sebuah komputer yang dikonstruksi dari sebuah mikroprosesor dengan ditambahkan unit memori serta sistem I/O. Sistem mikrokomputer sama dengan yang terdapat pada sistem komputer.

    Untuk menanggulangi berbagai macam kerja yang harus dilakukan, biasanya diberikan “logika tambahan” atau rangkaian logika lain misalnya tri-state buffer, buffer, decoder, multiplexer.

    Ciri utama sistem mikrokomputer : hubungan yang berbentuk “bus”. (Istilah bus diambil dari bahasa latin omnibus yang berarti kepada/untuk semua). Bus menunjukkan hubungan antara komponen-komponen secara elektris. Bus meneruskan data, alamat-alamat (address) atau sinyal pengontrol.

    Bagian-Bagian Sistem Mikrokomputer

    Di atas telah dijelaskan susunan sistem mikrokomputer. Sistem mikrokomputer terdiri dari bagian-bagian yang berfungsi sama penting.

    1. CPU/Mikroprosesor

    Mikroprosesor berfungsi sebagai unit pengolah utama (CPU). Unit ini terdiri dari sebuah kalkulator dan unit pengontrol (CU). Unit kalkulator dari mikroprosesor terdiri dari register atau daftar (sebuah memori sementara yang cepat dan kecil), ALU, register status (menunjukkan keadaan sesaat dari perhitungan) dan sebuah pengkode.

    2. Memori

    A. RAM (Random Access Memory)

    RAM adalah unit memori yang dapat dibaca dan/atau ditulisi. Data dalam RAM bersifat volatile (akan hilang bila power mati). RAM hanya digunakan untuk menyimpan data sementara, yaitu data yang tidak begitu penting (tidak masalah bila hilang akibat aliran daya listrik terputus).
    Ada dua macam RAM yaitu RAM statik dan RAM dinamik.
    RAM statik adalah flipflop yang terdiri dari komponen seperti resistor, transistor, dioda dan sebagainya. Setiap 1 bit informasi tersimpan hingga sel “dialamatkan” dan “ditulis-hapuskan”. Keuntungan dari RAM statik adalah akses atau jalan masuk yang bebas ke setiap tempat penyimpanan yang diinginkan, dan karena itu kecepatan masuk ke dalam memori terhitung relatif tinggi.

    RAM dinamik menyimpan bit informasi sebagai muatan. Sel memori elementer dibuat dari kapasistansi gerbang-substrat transistor MOS. Keuntungan RAM dinamik adalah sel-sel memori yang lebih kecil sehingga memerlukan tempat yang sempit, sehingga kapasistas RAM dinamik menjadi lebih besar dibanding RAM statik. Kerugiannya adalah bertambahnya kerumitan pada papan memori, karena diperlukannya rangkaian untuk proses penyegaran (refresh). Proses penyegaran untuk kapasitor ini dilakukan setiap 1 atau 2 mili detik.
    B. ROM (Read Only Memory)

    ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Data tidak akan terhapus meskipun aliran listrik terputus (non-volatile). Karena sifatnya, program-program disimpan dalam ROM. Beberapa tipe ROM:
    1. ROM Murni yaitu ROM yang sudah diprogram oleh pabrik atau dapat juga program yang diminta untuk diprogramkan ke ROM oleh pabrik.
    2. PROM (Programmable Random Access Memory) ROM jenis ini dapat diprogram sendiri akan tetapi hanya sekali pakai (tidak dapat diprogram ulang).
    3. EPROM (Erasable Programmable Random Access Memory) yaitu jenis ROM yang dapat diprogram dan diprogram ulang.

    C. Input Output (I/O)

    Piranti Input/Output dibutuhkan untuk menghubungkan piranti di luar sistem. I/O dapat menerima/memberi data dari/ke mikroprosesor. Untuk menghubungkan antara I/O interface dengan mikroprosesor dibutuhkan piranti address.

    Dua macam I/O interface yang dipakai yaitu: Serial dan Paralel.

    Piranti serial (UART/universal asynchronous receivertransmitter) merupakan pengirim-penerima tunggal (tak serempak). UART mengubah masukan serial menjadi keluaran paralel dan mengubah masuk n paralel menjadi keluaran serial. PIO (paralel input output) merupakan pengirim-penerima serempak. PIO dapat diprogram dan menyediakan perantara masukan dan keluaran dasar untuk data paralel 8 bit.

    Sistem Bus

    Bus menghubungkan semua komponen dalam unit mikrokomputer. Ada tiga tipe bus yaitu:

    • Data Bus (bus-D) : bus dengan delapan penghantar, data dapat diteruskan dalam arah bolakbalik (lebar data 8 bit) yaitu dari mikroprosesor ke unit memori atau modul I/O dan sebaliknya.
    • Control Bus (bus-C) : meneruskan sinyal-sinyal yang mengatur masa aktif modul mikrokomputer yang sesuai dengan yang diinginkan menurut kondisi kerja.
    • Address Bus (bus-A) : meneruskan data alamat (misal alamat 16 bit), dari penyimpan atau dari saluran masukan/keluaran yang diaktifkan pada saat tertentu. Hubungan dalam masing-masing bus berupa kabel paralel 8 bit (jalur) maupum 16 bit (jalur).

    Read More

    Multichannel Frequency Modulation (FM)

    Penggunaan signal AM-VSB untuk mengirim beberapa channel analog adalah prinsip lurus kedepan dan sederhana. Bagaimana pun juga hal itu memiliki syarat C/N paling tidak 40 dB untuk setiap channel AM dimana antara laser dan penerimanya harus garis lurus.

    Cara lain adalah denga menggunakan modulaasi frekuensi (FM) dimana setiap subcarrier dimodulasi oleh frekuensi dengan signal informasi, namun hal ini membutuhkan bandwide lebih besar sekitar 7 – 8 kali dari AM. Rasio S/N dari output detector FM jauh lebih besar dari rasio C/N pada input dari detector.

    Rasio dari s/n tergantung pada desain sistem tetapi umumnya berada pada 36-44 db
    Di antara keuntungan FM adalah bebas dari pengaruh gangguan udara, bandwidth yang lebih besar, dan fidelitas yang tinggi. Jika dibandingkan dengan sistem AM, maka FM memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :

    Lebih tahan noise
    Frekuensi yang dialokasikan untuk siaran FM berada diantara 88 – 108 MHz, dimana pada wilayah frekuensi ini secara relatif bebas dari gangguan baik atmosfir maupun interferensi yang tidak diharapkan. Jangkauan dari sistem modulasi ini tidak sejauh, jika dibandingkan pada sistem modulasi AM dimana panjang gelombangnya lebih panjang. Sehingga noise yang diakibatkan oleh penurunan daya hampir tidak berpengaruh karena dipancarkan secara LOS (Line Of Sight).

    Bandwith yang Lebih Lebar
    Saluran siar FM standar menduduki lebih dari sepuluh kali lebar bandwidth (lebar pita) saluran siar AM. Hal ini disebabkan oleh struktur sideband nonlinear yang lebih kompleks dengan adanya efek-efek (deviasi) sehingga memerlukan bandwidth yang lebih lebar dibanding distribusi linear yang sederhana dari sideband-sideband dalam sistem AM. Band siar FM terletak pada bagian VHF (Very High Frequency) dari spektrum frekuensi di mana tersedia bandwidth yang lebih lebar daripada gelombang dengan panjang medium (MW) pada band siar AM.

    Fidelitas Tinggi
    Respon yang seragam terhadap frekuensi audio (paling tidak pada interval 50 Hz sampai 15 KHz), distorsi (harmonik dan intermodulasi) dengan amplitudo sangat rendah, tingkat noise yang sangat rendah, dan respon transien yang bagus sangat diperlukan untuk kinerja Hi-Fi yang baik. Pemakaian saluran FM memberikan respon yang cukup untuk frekuensi audio dan menyediakan hubungan radio dengan noise rendah. Karakteristik yang lain hanyalah ditentukan oleh masalah rancangan perangkatnya saja.

    Transmisi Stereo
    Alokasi saluran yang lebar dan kemampuan FM untuk menyatukan dengan harmonis beberapa saluran audio pada satu gelombang pembawa, memungkinkan pengembangan sistem penyiaran stereo yang praktis. Ini merupakan sebuah cara bagi industri penyiaran untuk memberikan kualitas reproduksi sebaik atau bahkan lebih baik daripada yang tersedia pada rekaman atau pita stereo. Munculnya compact disc dan perangkat audio digital lainnya akan terus mendorong kalangan industri peralatan dan teknisi siaran lebih jauh untuk memperbaiki kinerja rantai siaran FM secara keseluruhan.

    Hak komunikasi Tambahan
    Bandwidth yang lebar pada saluran siar FM juga memungkinkan untuk memuat dua saluran data atau audio tambahan, sering disebut Subsidiary Communication Authorization (SCA), bersama dengan transmisi stereo. Saluran SCA menyediakan sumber penerimaan yang penting bagi kebanyakan stasiun radio dan sekaligus sebagai media penyediaan jasa digital dan audio yang berguna untuk khalayak.

    Read More

    Teori Modulasi Frekuensi (FM)

    Baik FM (Frekuensi Modulation) maupun PM (Phase Modulation) merupakan kasus khusus dari modulasi sudut (angular modulation).

    Dalam sistem modulasi sudut frekuensi dan fasa dari gelombang pembawa berubah terhadap waktu menurut fungsi dari sinyal yang dimodulasikan (ditumpangkan).

    Misal persamaan gelombang pembawa dirumuskan sebagai berikut :

    c)Uc = Ac sin (wc +

    Dalam modulasi amplitudo (AM) maka nilai ‘Ac‘ akan berubah-ubah menurut fungsi dari sinyal yang ditumpangkan. Sedangkan dalam modulasi c‘.
    Jikasudut yang diubah-ubah adalah salah satu dari komponen ‘wc + yang diubah-ubah adalah komponen ‘wc‘ maka disebut Frekuensi Modulation c‘ yang diubah-ubah maka disebut Phase(FM), dan jika komponen ‘ Modulation (PM).

    Jadi dalam sistem FM, sinyal modulasi (yang ditumpangkan) akan menyebabkan frekuensi dari gelombang pembawa berubah-ubah sesuai perubahan frekuensi dari sinyal modulasi.

    Sedangkan pada PM perubahan dari sinyal modulasi akan merubah fasa dari gelombang pembawa. Hubungan antara perubahan frekuensi dari gelombang pembawa, perubahan fasa dari gelombang pembawa, dan frekuensi sinyal modulasi dinyatakan sebagai indeks modulasi (m) dimana :

    m = Perubahan frekuensi (peak to peak Hz) / frekuensi modulasi (Hz)

    Dalam siaran FM, gelombang pembawa harus memiliki perubahan frekuensi yang sesuai dengan amplituda dari sinyal modulasi, tetapi bebas frekuensi sinyal modulasi yang diatur oleh frekuensi modulator.

    Read More

    Perbedaan VoDSL dengan ADSL

    Seperti halnya telepon eksisting yang terdapat pada ADSL konvensional, saluran telepon VoDSL tetap bisa digunakan untuk melakukan percakapan telepon, walaupun kita sedang melakukan akses internet.

    Namun, ada sedikit perbedaan cara kerja antara saluran telepon pada ADSL konvensional dan teknologi VoDSL.

    Saluran telepon yang terbuat dari kabel tembaga tersebut bisa digambarkan sebagai pipa tunggal yang berisi dua pipa kecil.

    Pada ADSL konvensional, pipa pertama digunakan untuk mengalirkan data berkecepatan tinggi yang terhubung ke komputer (PC).

    Pipa kedua merupakan saluran telepon eksisting untuk melakukan percakapan telepon biasa (plain old telephone system/POTS). Namun, karena pipa POTS ini masih analog, ia hanya bisa digunakan untuk satu saluran telepon saja (1 sst).

    Pada saluran ADSL yang telah menggunakan teknologi VoDSL terdapat sebuah perangkat IAD (integrated acces device) pada sisi pelanggan yang berfungsi mengumpulkan dan mengatur trafik, baik dari komputer, telepon analog (POTS), maupun telepon VoDSL.

    Jumlah saluran telepon VoDSL bisa lebih dari satu, bahkan hingga 16 saluran (SST), bergantung pada bandwidth yang tersedia pada pipa digital terebut.

    Di samping saluran telepon tambahan dari VoDSL, seperti halnya pada ADSL konvensional, pelanggan masih tetap dapat melakukan percakapan melalui saluran telepon eksisting (POTS).

    Read More

    Sony Ericsson Schematics

    Sony Ericsson J100 | 0.43 Mb | Download

    Sony Ericsson J200-J210 | 0.91 Mb | Download

    Sony Ericsson J220-J230 | 0.31 Mb | Download

    Sony Ericsson J300 | 0.89 Mb | Download

    Sony Ericsson K300 | 1.00 Mb | Download

    Sony Ericsson K310 | 0.36 Mb | Download

    Sony Ericsson K500 | 0.75 Mb | Download

    Sony Ericsson K510 | 0.33 Mb | Download

    Sony Ericsson K600 | 1.33 Mb | Download

    Sony Ericsson K610-V630 | 1.58 Mb | Download

    Sony Ericsson K700 | 1.26 Mb | Download

    Sony Ericsson K750 | 0.86 Mb | Download

    Sony Ericsson K790 | 0.77 Mb | Download

    Sony Ericsson K800 | 0.89 Mb | Download

    Sony Ericsson M600 | 0.79 Mb | Download

    Sony Ericsson P910 | 2.18 Mb | Download

    Sony Ericsson P990 | 0.98 Mb | Download

    Sony Ericsson S500-W580 | 0.74 Mb | Download

    Sony Ericsson S700 | 0.98 Mb | Download

    Sony Ericsson T100 | 0.47 Mb | Download

    Sony Ericsson T230-T290 | 1.31 Mb | Download

    Sony Ericsson T610-T630 | 1.31 Mb | Download

    Sony Ericsson W300 | 1.67 Mb | Download

    Sony Ericsson W550 | 0.95 Mb | Download

    Sony Ericsson W810 | 0.56 Mb | Download

    Sony Ericsson W830-W850 | 1.12 Mb | Download

    Sony Ericsson W900 | 2.71 Mb | Download

    Sony Ericsson Z300 | 0.31 Mb | Download

    Sony Ericsson Z520 | 1.25 Mb | Download

    Sony Ericsson Z530 | 0.77 Mb | Download

    Sony Ericsson Z610 | 1.61 Mb | Download

    Sony Ericsson Z800 | 2.74 Mb | Download

    Read More

    Konfigurasi Jaringan VoDSL

    Jaringan VoDSL terdiri dari beberapa perangkat utama, yaitu digital subscriber line access multiplexer (DSLAM) dan voice gateway yang ditempatkan pada sisi sentral telepon serta IAD yang berada di sisi pelanggan.

    DSLAM berfungsi sebagai pengolah sinyal digital agar bandwidth saluran telepon yang terbuat dari kabel tembaga dapat dioptimalkan sehingga dapat melewatkan data berkecepatan tinggi. Selain itu mengatur lalu lintas data dari jaringan (cloud) internet melalui penyedia jasa internet-internet service provider (ISP)-untuk kemudian diteruskan ke pelanggan ADSL dan sebaliknya. DSLAM biasanya juga dilengkapi dengan POTS splitter untuk memisahkan alokasi kanal data dan suara (analog). Antara DSLAM dan ISP terdapat broadband remote access server (BRAS) yang terhubung dengan jaringan ATM.

    Trafik suara VoDSL terhubung dari jaringan ATM (asynchronous transfer mode) ke sentral telepon (PSTN) melalui perangkat voice gateway (VGW). Mode transfer yang direkomendasikan DSL Forum dan ATM Forum adalah ATM Adaption Layer 2 (AAL 2).

    AAL 2 merupakan teknik terbaru yang dirancang untuk mendukung penggabungan aliran paket real time melalui ATM virtual circuit connection (VCC). Suara dikirimkan ke IAD di sisi pelanggan melalui jaringan paket. IAD digunakan untuk me-mixing suara dan data. Umumnya pada perangkat IAD tersedia port ethernet atau port ATM untuk data dan sejumlah port suara untuk saluran telepon analog.

    VGW merupakan jaringan akses digital jika dilihat dari sisi sentral lokal. Karena itu, koneksi antara gateway dan sentral lokal menggunakan standar antarmuka jaringan, yaitu V5.2. Antarmuka jaringan V5.2 digunakan negara-negara yang menggunakan standar telekomunikasi Eropa atau GR-303 dan TR-08 di Amerika Utara dan sekitarnya.

    VoDSL menggunakan kelebihan bandwidth xDSL secara dinamis. Artinya saluran suara hanya akan mengonsumsi bandwidth ketika terjadi percakapan. Jika sedang tidak digunakan untuk menelepon (tidak aktif), bandwidth xDSL dapat digunakan untuk layanan lainnya, seperti akses internet. Karena itu, VoDSL harus memakai bandwidth xDSL yang terbatas secara efektif.

    Persyaratan

    Untuk mengimplementasikan VoDSL, ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan oleh operator. Suara yang dihasilkan haruslah sama atau minimal mendekati kualitas suara telepon biasa. Artinya, suara tersebut harus jernih dan tidak boleh terlambat (delay) agar tidak terjadi efek echo (menggema).

    Untuk itu VoDSL dipersyaratkan memiliki tingkat keandalan yang tinggi (99,999 persen), terutama karena suara yang dihasilkan VoDSL dikirimkan menggunakan paket data. Untuk kenyamanan pelanggan layanan VoDSL juga harus menyediakan pilihan koneksi dengan semua jenis terminal telepon dan perangkat sentral lokal seperti private automatic branch exchange (PABX) atau key system telephone.

    Cara pemakaian telepon yang menggunakan teknologi VoDSL tidak ada perbedaan sama sekali dengan telepon biasa karena terminal telepon yang digunakan sama seperti yang kita pakai sehari-hari.

    Penerapan VoDSL memberikan keuntungan baik bagi pelanggan maupun operator. Pelanggan akan memiliki keleluasaan untuk mendapatkan penambahan saluran telepon kapan saja jika menghendaki. Tidak perlu seorang pelanggan menunggu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sekadar untuk mendapatkan saluran telepon tambahan.
    Di samping itu, pelanggan bisa menikmati layanan suara dan data berkecepatan tinggi dengan harga yang ekonomis. Solusi telekomunikasi ini sangat sesuai untuk usaha kecil menengah atau segmen residensial kelas atas (high residential).

    Bagi operator, di samping meningkatkan teledensitas telepon, VoDSL bisa menjadi sumber pendapatan baru karena berpotensi menjadi aplikasi yang disukai konsumen (killer application). Investasi VoDSL terhitung rendah karena hanya menambahkan beberapa perangkat pendukung pada jaringan xDSL yang sudah ada sekaligus menghemat biaya penggelaran jaringan akses tembaga.

    Operator juga bisa memakai VoDSL sebagai alat untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Ini karena untuk mendapatkan layanan bundling data dan suara pelanggan tidak perlu berpindah operator.

    Read More

    Internetworking Technology Handbook 2


    Read More

    Internetworking Technology Handbook


    Read More

    Multychannel Amplitude Modulation (AM)

    Yang pertama kali menyebarluaskan Aplikasi untuk hubungan antara fiber optik secara analog yang mana di mulai pada akhir tahun 1980 adalah CATV Network.

    Network jenis ini beroperasi pada frekuensi antara 50 sampai 88 Mhz dan dari 120 samapi 550 Mhz. Frekuensi anatara 88 samapi 120 Mhz tidak digunaka karena digunakan untuk penyiaran radio FM.

    Network ini dapat membawa lebih dari 80 AM vestigal-side band (AM-VSB) video chanel, masing-masing mempunyai noise selebar 4 Mhz dari lebar chanel yang 6 Mhz, dengan S/N ratio sebesar 40db.

    Untuk mempertahankan kesamaan dengan coax base network yang sebelumnya, format dari multichanel AM-VSB juga dipilih untuk sistem fiber optik.

    Sinyal informasi pada chanel I gelombang pembawa AM mempunyai frekuensi Fi , dimana

    I= 1,2,…,N.

    Power RF menggabungkan kemudian menjumlah AM sejumlah N, yang menghasilkan sinyal FDN, yang mana intensitas modulasinya seperti Laser Dioda.

    Seperti halnya penerima optik, susunan paralel dari filter bandpass memisahkan sinyal dari gelombang cariernya, sehingga didapat sinyal aslinya, dengan teknik standar RF. Untuk sejumlah besar carier FDM dengan fasa acak, sinyal carier menumpangi power basis. Kemudian untuk N channel, modulasi optikal dengan index m berhubungan dengan modulasi index mi per channel dengan:

    Jika setiap modulasi channel index mi nilainya sama dengan nilai mc, maka dirumuskan :

    Hasilnya jika N sinyal adalah frekuensi yang telah di multiplex dan digunakan untuk memodulasi sumber optik tunggal maka rasio ke noise dari sinyal tunggal berkurang dengan 10 log N. Andaikata beberapa channel digabungkan maka sinyal akan memperkuat tegangan, maka karakteristik penurunan menjadi 10 log N.

    Jika beberapa frekuensi carrier melewati peralatan non linier seperti laser dioda dapat membangkitkan sinyal yang berbeda dari frekuensi asalnya yang disebut juga sebagai frekuensi intermodulation, dan dapat menyebabkan interferensi pada kedua band dari channel.

    Hasilnya adalah penurunan jumlah sinyal yang dapat ditransmisikan. Jika frekuensi kerja dari channel kurang dari 1 oktaf seluruh distorsi harmonis bahkan distorsi intermodulasi (IM) akan keluar dari passband. Jika signal passband mengandung banyak signal carrier. Beberapa IM akan muncul pada frekuensi pada sama.

    Hal ini disebut juga staking yang merupakan tambahan dari basis power. Dimana ada dua nada orde ketiga tersebar pada daerah operasi passband. Tripel beat product dibuat untuk dikonsentrasikan pada tengah – tengah channel, jadi pembawa pusat menerima inteferensi yang paling besar.

    Hasil dari beat stcaking adalah secara umum pada CSO (Composite Second Order) dan CTB ( omposite Tripel Beat) dan digunakan untuk menggunakan kemampuan dari multichannel hubungan AM

    Read More

    Pembagian kanal FM di Indonesia

    Frequensi Modulation Radio atau kita kenal sebagai Radio FM dipatenkan 26 Desember 1933 di Amerika oleh Edwin Howard Armstrong.

    Melalui regulasi Federal Communications Commision (FCC) stasiun W1XOJ untuk pertama kalinya membroadcast siarannya pada tanggal 5 Januari 1937 yang didemonstrasikan langsung oleh Armstrong pada spektrum frekuensi 42-49MHz dan FCC memberi ijin frekuensi tersebut untuk pemakaian komersial, yang kemudian dibentuklah Yankee Network untuk penjualan perangkat penyiaran radio FM (sampai tahun 1945 mencapai 55 stasiun radio FM), dengan propaganda kualitas FM jauh lebih bagus (dan bisa stereo) daripada radio AM (Amplitudio Modulation) yang sudah lebih dulu dipakai.

    Tahun 1945 Radio Corporation of America (RCA) mendesak FCC untuk memindahkan frekuensi FM ke yang lebih tinggi (88-108MHz) karena interferensi dengan sinyal televisi dan untuk melebarkan penggunaan frekuensi televisi sebesar 40MHz dengan menggeser frekuensi FM.

    Armstrong yang memiliki paten FM gagal menggeser ke frekuensi yang lebih tinggi. RCA kemudian mengambil alih paten Armstrong yang membuat hancur Yankee Network, hingga akhirnya Armstrong bunuh diri loncat dari apartemennya, tragis! Kemudian mantan istrinya bersama sang janda Armstrong mengajukan tuntutan persidangan hingga hak paten dipulihkan kembali pada tahun 1967. FCC membagi pita 87, 8-108MHz menjadi 100 channel sehingga tiap channel lebarnya 0, 2KHz, namun istilah channel ini tak pernah dipakai secara praktis.

    Di Indonesia pembagian channel radio FM berbeda, yaitu setiap channel memiliki lebar 0, 35MHz sehingga rentang 87, 8-108MHz menjadi 57 channel (57 stasiun jika terpakai semuanya).

    Keputusan Direktur Jenderal Postel nomor 15 A tahun 2004 yang merupakan turunan dari Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 15 tahun 2003 mengubah lebar kanal dari 0, 35MHz menjadi 0, 8MHz untuk kota-kota yang belum padat stasiun radionya, kota yang sudah padat dalam jangka 10 tahun akan diciutkan jumlah stasiun radionya

    Pembagian kanal FM di Indonesia

    Jumlah kanal yang disiapkan dalam alokasi frekuensi 87,5 MHz hingga 108 MHz memang sebanyak 204 kanal.

    Tapi, tentu saja hal itu tidak menyebabkan 204 stasiun radio bisa didirikan di kota kita. Sebab jarak antarkanal yang terlalu rapat akan menyebabkan interferensi antarstasiun radio.

    Karena itu, aturan dalam Keputusan Menteri Perhubungan No KM 15 Tahun 2003 mensyaratkan jarak minimal antarkanal dalam satu area pelayanan (yang umumnya se-Kota atau se-Kabupaten) adalah 800 kHz.

    Kecuali pada kota besar semacam Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan yang sudah telanjur mempunyai stasiun cukup banyak. Jarak minimal untuk kota-kota itu adalah 400 kHz.

    Pembagian kanal untuk tiap area layanan tentunya juga disesuaikan dengan faktor-faktor seperti : kepadatan penduduk, perkembangan kawasan, dan lainnya. Sebab, apalah gunanya menyediakan banyak kanal jika pendirian stasiun-stasiun baru di suatu area layanan tidak menjanjikan.

    Read More

    Sinyal “carrier”

    Gelombang/sinyal carrier adalah gelombang radio yang mempunyai frekuensi jauh lebih tinggi dari frekuensi sinyal informasi. Berbeda dengan sinyal suara yang mempunyai frekuensi beragam/variabel dengan range 20 Hz hingga 20 kHz, sinyal carrier ditentukan pada satu frekuensi saja. Frekuensi sinyal carrier ditetapkan dalam suatu alokasi frekuensi yang ditentukan oleh badan yang berwewenang.

    Di Indonesia, alokasi frekuensi sinyal carrier untuk siaran FM ditetapkan pada frekuensi 87,5 MHz hingga 108 MHz. Alokasi itu terbagi untuk 204 kanal dengan penganalan kelipatan 100 kHz.

    Kanal pertama berada pada frekuensi 87,6 MHz, sedangkan kanal ke 204 berada pada frekuensi 107,9 MHz. Penetapan tersebut dan aturan lainnya tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 15 Tahun 2003.

    Frekuensi carrier inilah yang disebutkan oleh stasiun radio untuk menunjukkan keberadaannya. Misalnya, Radio XYZ 100,2 FM atau Radio ABC 98,2 FM. 100,2 Mhz dan 98,2 MHz adalah frekuensi carrier yang dialokasikan untuk stasiun bersangkutan.
    Karena berupa gelombang sinusoida, sinyal carrier mempunyai beberapa parameter yang dapat berubah.

    Perubahan itu dapat terjadi pada amplitudo, frekuensi, atau parameter lain. Contoh perubahan amplitudo dan perubahan frekuensi dari suatu sinyal asal ditunjukkan dalam gambar. Kemampuan untuk diubah inilah yang menjadi ide dari teknik-teknik modulasi

    Read More

    FM Exciter

    Jantung dari pemancar siaran FM terletak pada exciter-nya. Fungsi dari exciter adalah untuk membangkitkan dan memodulasikan gelombang pembawa dengan satu atau lebih input (mono, stereo, SCA) sesuai dengan standar FCC. Gelombang pembawa yang telah dimodulasi kemudian diperkuat oleh wideband amplifier ke level yang dibutuhkan oleh tingkat berikutnya.

    Direct FM merupakan teknik modulasi dimana frekuensi dari oscilator dapat diubah sesuai dengan tegangan yang digunakan. Seperti halnya oscilator, disebut voltage tuned oscilator (VTO) dimungkinkan oleh perkembangan dioda tuning varaktor yang dapat merubah kapasitansi menurut perubahan tegangan bias reverse (disebut juga voltage controlled oscillator atau VCO).

    Kestabilan frekuensi dari oscillitor direct FM tidak cukup bagus, untuk itu dibutuhkan automotic frekuensi control system (AFC) yang menggunakan sebuah kristal oscillator stabil sebagai frekuensi referensi. Komponen AFC berperan sebagai pengatur frekuensi yang dibangkitkan oscillator lokal untuk dicatukan ke mixer, sehingga frekuensi oscillator menjadi stabil.

    Read More

    Pemancar FM

    Tujuan dari pemancar FM adalah untuk merubah satu atau lebih sinyal input yang berupa frekuensi audio (AF) menjadi gelombang termodulasi dalam sinyal RF (Radio Frekuensi) yang dimaksudkan sebagai output daya yang kemudian diumpankan ke sistem antena untuk dipancarkan. Dalam bentuk sederhana dapat dipisahkan atas modulator FM dan sebuah power amplifier RF dalam satu unit.

    Sebenarnya pemancar FM terdiri atas rangkaian blok subsistem yang memiliki fungsi tersendiri, yaitu:
    1. FM exciter merubah sinyal audio menjadi frekuensi RF yang sudah termodulasi

    2. Intermediate Power Amplifier (IPA) dibutuhkan pada beberapa pemancar untuk meningkatkan tingkat daya RF agar mampu menghandle final stage

    3. Power Amplifier di tingkat akhir menaikkan power dari sinyal sesuai yang dibutuhkan oleh sistem antena

    4. Catu daya (power supply) merubah input power dari sumber AC menjadi tegangan dan arus DC atau AC yang dibutuhkan oleh tiap subsistem

    5. Transmitter Control System memonitor, melindungi dan memberikan perintah bagi tiap subsistem sehingga mereka dapat bekerja sama dan memberikan hasil yang diinginkan

    6. RF lowpass filter membatasi frekuensi yang tidak diingikan dari output pemancar

    7. Directional coupler yang mengindikasikan bahwa daya sedang dikirimkan atau diterima dari sistem antenna

    Read More

    Resistors Colour Code

    Ignore the colour of the resistor body.

    Most resistors have three coloured bands close together at one end and one single band at the other.

    The three adjacent band give the resistor value.

    The band nearest the wire lead gives the value of the first digit. e.g Brown = 1.

    The next band gives the value of the next digit e.g. red = 2

    The third band gives the number of zeros which follows the two digits.e.g. orange = 3 zeros = 000.

    Therefore a resistor with brown, red, orange bands would have a value of 12000 ohms.


    This resistor has a value of 2,700,000 ohms.

    A green blue black resistor would be 56 ohms. (black indicates that there are no zeros).

    Black = 0
    Brown = 1
    Red = 2
    Orange = 3
    Yellow = 4
    Green = 5
    Blue = 6
    Violet = 7
    Grey = 8
    White = 9

    If the third band is silver then divide the value of the first two digits by 100, if gold divide by 10.
    e.g. red violet gold is 2.7 ohms.

    The fourth band indicates the tolerance.
    e.g. brown indicates plus or minus 1%.
    a 100 ohm 1% resistor can be in value between 99 ohms and 101 ohms.

    brown 1%
    red 2%
    gold 5%
    silver 10%
    none 20%

    If there is a fifth pink band this indicates a high stability resistor.

    Read More

    Wires and Cables

    Wires are mostly made from copper which is cheap and has a low resistance to the flow of electric current.

    Wires come in standard wire gauges (S.W.G.) where the smaller the diameter of the wire the bigger the SWG. e.g 22 swg has a smaller diameter than 16 swg.
    Copper oxidises (tarnishes) making it difficult to solder. It is therefore tinned giving us 22 swg tinned copper wire, for example.

    If two bare wires touch it forms a short circuit. To avoid this wires are INSULATED using PVC etc.
    When wire are used for coils such as transformers the insulation is varnish. Since this is very thin wires will take the minimum of space.
    A broken wire is called an OPEN CIRCUIT and prevents current flowing.

    A single strand of wire 0.6 mm in diameter is called 1/0.6; this is very rigid and snaps if bent too often. Flexible leads are made from several strands of wire. 7/0.2 is 7 strands of wire each 0.2 mm in diameter. Fine strands of wire can be woven into a mesh or braid which can be used to screen out unwanted interference. (The sunglass effect).
    Television aerial lead uses screened cable called COAXIAL CABLE.
    Leads which carry small signals such as audio are often screened to reject external interference.

    Where several leads are needed they can be combined into a single cable. This can be a multicore cable, a cableform or a cable loom.
    Cables are often terminated in plugs or sockets which may take some time to connect. A quicker technique is to use INSULATION DISPLACEMENT CONNECTORS (IDC) which take only seconds to fit.

    Thicker wires can carry higher currents than thin ones as bigger pipes can carry more water than thin ones.

    7/0.2 can carry 1 amp maximum
    16/0.2 can carry 3 amp maximum
    24/0.2 can carry 5 amp maximum
    32/0.2 can carry 10 amp maximum

    Use wire strippers to remove insulation. Avoid nicking the wires or breaking strands in flexes.
    When soldering avoid whiskers, burning insulation and wicking (allowing solder to run up under the insulation of flex which makes it rigid and brittle).

    FIBRE OPTICS is often used instead wires in some applications.

    Read More

    What is Phase

    The generator at the power station which produces our AC mains rotates through 360 degrees to produce one cycle of the sine wave form which makes up the supply.


    In the next diagram there are two sine waves.

    They are out of phase because they do not start from zero at the same time.

    To be in phase they must start at the same time.

    The waveform A starts before B and is LEADING by 90 degrees.

    Waveform B is LAGGING A by 90 degrees.

    The last diagram, known as a PHASOR DIAGRAM, shows this in another way.

    The phasors are rotating anticlockwise as indicated by the arrowed circle.
    A is leading B by 90 degrees.

    The length of the phasors is determined by the amplitude of the voltages A and B.

    Since the voltages are of the same value then their phasors are of the same length.

    If voltage A was half the voltage of B then its phasor would be half the length of B.

    All this has nothing to do with "set your phasors on stun".


    Read More

    The Cathode Ray Tube

    Cathode Ray Tube


    The Cathode Ray Tube (CRT) is used in oscilloscopes, radar, monitors and television receivers.

    It consists of a glass envelope made from a neck and cone.
    All air has been extracted so that it contains a vacuum.

    At the narrow end are pins which make connection with an internal ELECTRON GUN.
    Voltages are applied to this gun to produce a beam of electrons.
    This electron beam is projected towards the inside face of the screen.

    The face is coated with a PHOSPHOR which PHOSPHORESCES (glows) when hit by the beam.
    This produces a spot of light on the centre of the face of the CRT.
    By varying the beam current, spot BRIGHTNESS can be controlled.
    Controlling the diameter of the beam controls FOCUS.

    Phosphors come in a range of colours.

    On its way from the gun to the screen the beam passes between 2 sets of plates.
    They are called the X and Y plates (as in graphs).
    By applying voltages to these plates the beam can be deflected.
    This causes the spot to move from the centre of the screen to another position on the screen.
    The X plates plates deflect the spot horizontally, the Y plates vertically.
    Thus the spot can be deflected to any position on the screen.
    External deflection coils are often used instead of the internal deflection plates.

    Note that dropping a CRT causes it to IMPLODE which is as dangerous as an explosion.

    Read More

    Conductors and Insulators

    CONDUCTORS

    * These are materials in which it is easy to get electrons to move and provide a flow of electric current.
    * Conductors are mostly metals such as gold, silver, copper, iron and lead.
    * Carbon is a conductor as well as some gases (as in fluorescent tubes) and water containing some chemicals.
    * These are not perfect conductors and offer some resistance to the flow of current.

    The resistance of a conductor (such as a metal rod) is determined by three things.

    (1) its length. The longer its length the higher its resistance.
    (2) its cross-sectional area. The bigger this is the lower is its resistance.
    (3) the material of which it is made.

    All materials have RESISTIVITY. The higher the value of resistivity the higher the resistance.
    It is measured in OHM METERS.

    Resistance = (length x resistivity) / cross-sectional area


    INSULATORS

    * These are materials in which it is difficult to get current to flow. Examples are rubber, pvc, paper, polystyrene and oil.Even with these it is possible to get some current flowing if the applied voltage is high enough.
    * There is another class of materials called semi-conductors.
    These have a resistance between insulators and conductors.
    Examples are silicon and germanium and are used in diodes and transistors.

    Read More

    Basic Computer



    In the diagram, the arrows indicate the direction of data flow.
    Some data flows in one direction only.
    In some cases it flows in both directions.

    At the heart of the computer is the microprocessor.
    This contains several REGISTERS to store data and an ARITHMETIC LOGIC UNIT (ALU) which manipulates data.
    It acts as the central processing unit (CPU) of the computer, carrying out a sequence of instructions, called a program.

    The program may be stored in memory, as software, or written into the memory from tape or disk.

    There are two types of memory.
    Read Only Memory (ROM) which stores software permanently. The software is not lost when the computer is switched off but the stored data cannot be changed.
    Random Access Memory (RAM) which can be written to and read from.
    The stored data is volatile.
    It is lost when the computer is switched off.

    The actual computer, its case and printed circuit boards etc are known as hardware.

    The computer needs to communicate with the outside world.
    It does this via interfaces which are usually a plug or socket of some type.

    The computer is a digital device.
    It may need to communicate with an analogue device such as a loudspeaker or variable speed control.
    To do this it uses digital to analogue and analogue to digital converters.

    Read More

    FM Transmitter

    Read the page on Frequency Modulation.

    The microphone converts sound pressure wave to electrical signals.

    These audio voltages are amplified by the audio amplifier.

    The amplified audio is used to control the deviation of the frequency controlled oscillator.

    The oscillator frequency is at the carrier frequency, in the 88-108MHz FM band.

    The low power of the frequency modulated carrier is boosted by the Radio Frequency amplifier.

    The aerial is driven by the amplifier and produces an electromagnetic wave.

    Under normal conditions the transmitted signal will travel as far as the horizon.

    Read More

    F.M. Receiver

    Read the page on Frequency Modulation.

    F.M. RECEIVER

    Most of these blocks are discussed individually, and in more detail, on other pages. See filters, mixers, frequency changers, am modulation and amplifiers.

    The f.m. band covers 88-108 MHz.
    There are signals from many radio transmitters in this band inducing signal voltages in the aerial.
    The rf amplifier selects and amplifies the desired station from the many.
    It is adjustable so that the selection frequency can be altered.
    This is called TUNING.
    In cheaper receivers the tuning is fixed and the tuning filter is wide enough to pass all signals in the f.m. band.

    The selected frequency is applied to the mixer.
    The output of an oscillator is also applied to the mixer.
    The mixer and oscillator form a FREQUENCY CHANGER circuit.
    The output from the mixer is the intermediate frequency (i.f.)
    The i.f. is a fixed frequency of 10.7 MHz.
    No matter what the frequency of the selected radio station is, the i.f. is always 10.7 MHz.

    The i.f. signal is fed into the i.f. amplifier.
    The advantage of the i.f. amplifier is that its frequency and bandwidth are fixed, no matter what the frequency of the incoming signal is.
    This makes the design and operation of the amplifier much simpler.

    The amplified i.f. signal is fed to the demodulator.
    This circuit recovers the audio signal and discards the r.f. carrier.

    Some of the audio is fed back to the oscillator as an AUTOMATIC FREQUENCY CONTROL voltage. This ensures that the oscillator frequency is stable in spite of temperature changes.

    The audio signal voltage is increased in amplitude by a voltage amplifier.

    The power level is increased sufficiently to drive the loudspeaker by the power amplifier.

    Read More

    Frequency Modulation

    With AM, the frequency of the carrier is fixed and the modulating signal controls carrier amplitude.

    With FM, the amplitude of the carrier is kept constant and its frequency varied by the modulating signal.

    This variation in carrier frequency is called DEVIATION.

    The amount that the carrier deviates in frequency is proportional to the loudness of the Audio modulating signal.

    If you shout into the microphone, it deviates more than if you whisper.

    Deviation is expressed in KHz per Volt. The BBC uses 15KHz/Volt.

    The maximum deviation allowed by the BBC is plus and minus 75 kHz from the carrier frequency.

    How often the carrier deviates is determined by the frequency of the modulating audio.

    If you whistle it deviates more frequently than if you hum into the microphone.

    Since FM signals occupy a wide bandwidth there is no room for them on LW or MW.

    They use the FM band of 88-108MHz where there is plenty of band space available.

    Advantages of FM are higher quality and low noise.

    FREQUENCY MODULATIONThe diagram shows how the carrier varies in frequency as the modulating signal changes in amplitude.

    Read More

    Amplitude Modulation

    If you connect a long wire to the output terminals of your Hi-Fi amplifier and another long wire to the input of another amplifier, you can transmit music over a short distance. DON'T try this. You could blow up your amplifier.

    AMPLITUDE MODULATION Wave DiagramA radio wave can be transmitted long distances. To get our audio signal to travel long distances we piggyback it onto a radio wave. This process is called MODULATION.

    The radio wave is called the CARRIER.

    The audio signal is called the MODULATION.

    At the receiving end the audio is recovered by a process called DEMODULATION. From the diagram below, it can be seen that when the carrier is modulated, its amplitude goes above and below its unmodulated amplitude.

    It is about 50% modulated in the diagram. The maximum percentage modulation possible is 100%. Going above this causes distortion.

    AMPLITUDE MODULATION - Unmodulated Peak Trough DiagramMost broadcasters limit modulation to 80%.

    Modulating the carrier frequency with an audio frequency produces two new frequencies. These new frequencies are called the upper and lower SIDEBANDS. The upper sideband is the carrier frequency plus the audio frequency. The lower side band is the carrier frequency minus the audio frequency. Since the audio signal is not a single frequency but a range of signals (usually 20Hz to 20KHz) the sidebands are each 20Hz to 20KHz wide.

    AMPLITUDE MODULATION - Carrier - Lower SideBand - Upper Side Band Diagram
    If you tune across a station in the Medium Wave Band you will find that it takes up space in the band. This is called the signal BANDWIDTH. This is the space taken by the upper and lower sidebands. In the the example given above it would be 40KHz. Since the Medium Wave is only 500KHZ wide there would only be space for about 12 stations. Therefore the bandwidth of stations is limited to 9KHz, which limits the audio quality.

    If there are two stations too close together, their sidebands mix and produce HETERODYNE whistles.

    Since both sidebands carry the same information, one side can be removed to save bandwidth. This is SSB, single sideband transmission.

    Read More

    A.M. Transmitter

    Read the page on amplitude modulation.



    Modulation enables low frequency audio signals to be radiated long distances.

    This is done by superimposing the low frequency audio signal on the high frequency carrier wave by the process of modulation.

    The microphone converts sound waves into electrical signals (a range of 20Hz to 20KHz).

    These signals are amplified by the audio frequency amplifier.

    The carrier frequency is generated by the radio frequency oscillator.

    The audio is superimposed onto the carrier by the modulator.

    The low power modulated carrier is boosted in amplitude by the radio frequency power amplifier.

    The aerial produces an electromagnetic wave which is radiated into space.

    Read More

    A.M. Receiver

    Read the page on amplitude modulation.



    Most of these blocks are discussed individually, and in more detail, on other pages.
    See filters, mixers, frequency changers, am modulation and amplifiers.

    There are signals from thousands of radio transmitters on many different frequencies inducing signal voltages in the aerial.
    The rf filter selects the desired station from the many.
    It is adjustable so that the selection frequency can be altered.
    This is called TUNING.

    The selected frequency is applied to the mixer.
    The output of an oscillator is also applied to the mixer.
    The mixer and oscillator form a FREQUENCY CHANGER circuit.
    The output from the mixer is the intermediate frequency (i.f.)
    The i.f. is a fixed frequency of about 455KHz.
    No matter what the frequency of the selected radio station is, the i.f. is always 455KHz.

    The i.f. signal is fed into the i.f. amplifier.
    The advantage of the i.f. amplifier is that its frequency and bandwidth are fixed, no matter what the frequency of the incoming signal is.
    This makes the design and operation of the amplifier much simpler.

    The amplified i.f. signal is fed to the demodulator.
    This circuit recovers the audio signal and discards the r.f. carrier.
    It usually incorporates a diode in the circuit.

    Some of the audio is fed back to the i.f. amplifier as an AUTOMATIC GAIN CONTROL voltage.
    This ensures that when tuning from a weak station to a strong one, the loudness from the loudspeaker stays the same.

    The audio signal voltage is increased in amplitude by a voltage amplifier.

    The power level is increased sufficiently to drive the loudspeaker by the power amplifier.

    Read More

    Tips Download Video dari YouTube

    YouTube merupakan salah satu penyedia layanan video terbesar saat ini. Video yang ditampilkan pada umumnya hanya untuk dilihat melalui browser, tidak untuk di download dan dilihat secara offfline. Formatnya adalah flash video (flv).



    Bagaimana jika kita ingin menyimpan video yang tampil agar bisa dilihat secara offline ?

    Saat ini banyak sekali tools untuk download video dari layanan seperti youtube tersebut, mulai dari plugins browser, software, sampai web khusus untuk download dari youtube. Tetapi sepertinya berbagai software atau plugins tersebut tidak selalu berhasil, mungkin karena youtube sendiri yang mengubah sistem streaming videonya. Salah satu cara yang mudah adalah menggunakan YouTube Video Download Tool dari TechCrunch yang bisa dibuka http://www.techcrunch.com/get-youtube-movie/ .

    Bagaimana Caranya ?

    Buka youTube.com dan cari video yang diinnginkan. Setelah video ditampilkan atau video yang dicari didapatkan, klik kanan judulnya dan pilih untuk menyimpan link tersebut. Misalnya : http://youtube.com/watch?v=SXzziqUWUws. Kemudian paste link tersebut di URL yang disediakan di situs TechCrunch tersebut dan klik Get Video. Setelah itu akan tampil menu untuk menyimpan video tersebut, namanya biasanya get_video. Sebelum menyimpan atau setelah selesai, rename file tersebut dan beri ekstensi flv, Misalnya get_video.flv. Untuk memutarnya gunakan VLC, FLV player, Media Player Classic atau player lain yang kompatibel.

    Teknik Menyimpan dari Temporary Files

    Terkadang cara download seperti diatas tidak berhasil. Cara lain yang mungkin lebih baik adalah dengan mencari langsung video nya di temporary internet files. Sebelumnya, video tersebut harus dibuka di browser dan dijalankan (play) sampai selesai ( Video tetap dapat disimpan walau tidak sampai selesai ). Setelah itu, jangan ditutup windownya. Cari file video di temporary internet files ( Biasanya di C:\Documents and Settings\”NAMA_USER”\Local Settings\Temp ). Cari dengan kata kunci fla. Ketika mencari dengan fasilitas search bawaan windows, pastikan di bagian “More Advanced Options” pilihan “Search hidden files and folders” diaktifkan. Biasanya ukuran file cukup besar, diatas 1 MB.

    File tersebut biasanya bernama fla.. .tmp. Misalnya fla13B.tmp, fla12.tmp dan sebagainya. File ini sebenarnya merupakan file video yang sedang dijalankan, dengan ekstensi flv. Tetapi coba di rename atau dicopy file tersebut, biasanya tidak akan bisa karena file tersebut dikunci ( lock ). Jika browser ditutup, maka file tersebut akan otomatis dihapus. Lalu bagaimana cara menyimpannya ?

    Untuk menyimpan atau merename file yang dikunci seperti diatas, maka diperlukan tool unlocker. Bisa di download di http://ccollomb.free.fr/unlocker/ dengan ukuran hanya sekitar 190 KB. Setelah di download dan di install, maka akan ada menu tambahan “Unlocker” ketika kita klik kanan sebuah file. Agar file dapat di copy, klik kanan dan pilih menu unlocker. Akan muncul keterangan file yang di unlock. Dibagian kiri bawah pilih copy, file selanjutnya dapat dicopy ke folder lain, tinggal di rename menjadi *.flv

    Unlocker dapat digunakan untuk menyimpan file lain yang di kunci seperti diatas, juga dapat digunakan untuk menghapus file yang tidak bisa dengan cara standard. Untuk mempermudah dan mempercepat pencarian, bisa juga menggunakan software Agent Ransack (freeware), yang bisa download http://www.mythicsoft.com/agentransack/Page.aspx?page=download

    Berbagai cara lain download video dari YouTube :

    Web Based

    * http://keepvid.com/ Kita tinggal copy paste link video youtube di Form Text yang disediakan, kemudian klik tombol Download. Akan ditampilkan link download dalam flv (low quality) dan mp4 (high quality, jika tersedia).
    * http://www.clipnabber.com/ Clibnabber memiliki cara yang mirip dengan keepvid, dan memberikan download dalam bentuk FLV maupun MP4.

    Firefox Plugin

    * Video DownloadHelper Jika menggunakan Browser firefox, bisa menggunakan plugins ini, websitenya di http://www.downloadhelper.net/

    Software

    * Youtube Downloader Software gratis ini cukup sederhana dan mudah diguakan. Pastikan untuk menggunakan versi terbaru, seiring dengan perubahan di Youtube.


    Read More

    Ubah Taskbar Windows XP Jadi Windows 7

    Bagi yang menggunakan Windows XP dan belum pernah mencoba tampilan Taskbar Windows 7 (Superbar), Saat ini ada program gratis kecil tanpa harus meng-install (portable) untuk mengubah tampilan Taskbar windows XP menjadi seperti tampilan Windows 7 plus efek yang menarik, ViGlance.

    Program ini hanya berukuran sekitar 239 KB. Tidak hanya tampilan, tetapi ViGlance juga berusaha meniru fitur di windows 7.

    Fitur-fitur ViGlance adalah :
    • Process grouping, Window yang sama akan dijadikan satu group, dengan tampilan iconn saja.
    • Icon tampilan akan menjadi 48×48 yang sebelumnya adalah 16×16, sehingga akan menjadi 3x lebih besar, tanpa adanya text. Agar tampil icon besar tersebut (48×48), ukuran taksbar harus di resize menjadi 2x-nya.
    • Mengubah Start button XP menjadi replika Orb (windows 7), termasuk dengan efek transisi seperti Windows 7.
    • Informasi keterangan nama/judul window dengan efek transisi yang menarik. Ukuran Text akan menyesuaikan dengan panjang judul window yang bersangkutan.

    Cara Penggunaan

    Untuk mengaktifkan Superbar ini sangat mudah, download ViGlance dari alamat www.lee-soft.com, buka dan langsung jalankan file ViGlance OneStep.exe. Otomatis Taskbar windows XP akan berubah. Untuk mengembalikan ke tampilan sebelumnya cukup klik kanan icon ViGlance (yang ada di systray/pojok kanan taskbar) dan pilih menu Exit.

    Agar tampilan icon berukuran 48×48, maka kita harus meng-Unlock Taskbar dan mengubah ukuran taksbar (meresize dengan menariknya) sehingga tingginya menjadi 2x-nya.

    Agar tampilan Superbar sempurna, taskbar sebaiknya di lock, Dengan cara Klik Kanan Taskbar dan pilih menu Lock the Taskbar sampai ada tanda centang di menu tersebut.

    Read More

    Mengetahui Kecepatan Port USB

    USB walau sepele namun kadang menjebak kita. Banyak peralatan-peralatan yang terhubung dengan komputer kita lewat port USB. Bahkan keluaran-keluaran terbaru hanya akan bekerja jika ditanjapkan pada PORT USB 2.0. Karena mungkin kurang kumplit dalam menginstal driver komputer kita menjadikan port USB kita hanya bekerja pada USB 1.0 atau bahkan karena komputer kita memang belum USB 2.0 ready .

    Memang kalau kita mau membeli peralatan dengan interface USB 2.0 kita harus meyakinkan apakah komputer kita sudah siap USB 2.0. Sebenarnya cara mengetahuinya sangatlah mudah.

    Caranya:

    Untuk mengetahui apakan port usb kita termasuk Hi-Speed (USB 2.0) atau tidak. Klik kanan pada “My Computer” pilih Properties” (atau dari control panel pilih “System”), kemudian pilihlah tab “Hardware”. Di tab ini pilih “Device manager”

    Jika diatas ada yang menunjukan “Enhanced” USB Host Controller, anda bisa lega karena  memiliki USB 2.0 Namun jika tidak, maka anda hanya memiliki port usb yang lebih lambat yakni USB 1.0 atau 1.1.

    Jika anda belum melihat port USB anda 2.0 periksa lagi manul mobo-nya, jika memang ternyata hanya suport 1.0 atau 1.1 berarti memang komputer anda tidak suport usb 2.0.

    Ada salah satu cara yang bisa anda gunakan jika komputer anda tak dilengkapi USB 2.0. Anda bisa membeli Card PCI to USB 2.0, Sehingga anda bisa memiliki port USB 2.0.



    Read More

    Diodes, Diac etc. Datasheets

    1N34A Ge Diode

    1N270 Ge Diode

    1N2970 - 1N3015B 10W Zener Diodes

    1N3016B - 1N3045B 1W Zener Diodes

    1N3491 - 1N3495 Si Power Rectifier Diodes

    1N3659 - 1N3665 Si Power Rectifier Diodes

    1N3993 - 1N4000A 10W Zener Diodes

    1N4001 - 1N4007 Si Rectifier Diodes

    1N4148 Si Switching Diode

    1N4728A - 1N4752A 1W Zener Diodes

    1N5817 - 1N5819 1A Schottky Barrier Rectifier Diodes

    1N914 Si Switching Diode

    FMMV2101 - 2109 Si Variable Capacitance Diodes

    HT-32 Diac Bilateral Trigger Diac

    MAC212 Triac

    MR754 High Current Rectifier Diodes

    MR850 - MR858 Fast Recovery Rectifier Diodes

    MUR420 Switch mode Power Rectifier Diodes

    MUR860 Switch mode Power Rectifier Diodes

    P6KE6.8 - P6KE200A Transient Absorption Zener Diodes


    Read More

    FET, JFET, MOSFET Datasheets

    2N4351 MOSFET, N-Channel, GP Amplifier/Switch

    2N4393 JFET, N-Channel, Switch

    2N5460 JFET, P-Channel, Amplifier

    2N5486 JFET, N-Channel, HF Amplifier

    2N7000 MOSFET, N-Channel, Enhancement-Mode

    BS107 MOSFET, N-Channel, Small Signal

    BS170 MOSFET, N- Channel, Enhancement-Mode

    MPF102 JFET, N-Channel, RF Amplifier

    MTP10N10E MOSFET, N Channel, Power

    MTP12N10E MOSFET, N Channel, Power

    MTP16N25E MOSFET, N Channel, Power

    MTP27N10E MOSFET, N Channel, Power

    MTP33N10E MOSFET, N Channel, Power

    MTP2955 MOSFET, P-Channel, Power

    MTP3055 MOSFET, N-Channel Power,

    SD214DE DMOSFET, N-Channel

    U310 JFET, N-Channel, HF Amplifier


    Read More

    Voltage Regulators Datasheets Linear Series IC's

    78L05 Voltage Regulator, +5v, 100mA

    7805 Voltage Regulator, +5v, 1A

    7808C Voltage Regulator, +8v, 1.5A

    78L12 Voltage Regulator, +12v, 100mA

    7812CT Voltage Regulator, +12v, 1A

    78L15 Voltage Regulator, +15v, 100mA

    7815CT Voltage Regulator, +15v, 1A

    78L24 Voltage Regulator, +24v, 100mA

    79L05 Voltage Regulator, -5v, 100mA

    7905CT Voltage Regulator, -5v, 1A

    7906CT Voltage Regulator, -6v, 1A

    79L12 Voltage Regulator, -12v, 100mA

    7912CT Voltage Regulator, -12v, 1A

    79L15 Voltage Regulator, -15v, 100mA

    7915CT Voltage Regulator, -15v, 1A

    79L24 Voltage Regulator, -24v, 100mA

    LM317T Voltage Regulator, Adjustable +1.2v to +37v

    LM337T Voltage Regulator, Adjustable -1.2v to -37v

    LM723 Voltage Regulator, Precision 2v to 37v

    TL497 Voltage Regulator, Switching, 500mA


    Read More